24/07/2015
Jika kita bertanya kepada para pecinta anime tentang Levi, maka mayoritas akan menjawab Attack on Titan. Tapi tahukah teman-teman Levi yang memiliki banyak penggemar di anime yang memiliki judul asli Shingeki no Kyojin ini tidak ada di film live-action. Tentu ini akan membuat banyak fans kecewa.
Tapi baru-baru ini, seperti dikutip dari kotaku.com pembuat skenario film Attack on Titan Tomohiro Machiyama, yang juga dikenal sebagai kritikus dan kolumnis, berbicara kepada situs Jepang Cinema Today, tentang alasan di balik beberapa keputusan yang dibuat dalam film Attack on Titan.
Banyak dari penggemar yang sudah menantikan live-action nya ingin melihat lebih jauh tentang Levi sosok terkeren yang dikenal karena ketangguhannya sebagai bagian dari pasukan pengintai, meski ia bukanlah tokoh utama.
Jika kalian menantikan itu, seperti yang diberitahu sebelumnya, bersiap-siaplah untuk kecewa. Karena tidak ada pemeran Levi di film versi layar lebar ini. untuk saat ini, cerita film hanya berpusat di sekitar hubungan antara Eren dan Mikasa.
Sejak awal, beberapa fans tidak ingin aktor Jepang untuk memainkan karakter Jerman (Levi Ackerman adalah nama Jerman), mereka mungkin tidak nyaman melihat aktor Jepang mencoba untuk memerankan Karakter Jerman.
Sebelumnya direktur dari live-action movie, Shinji Higuchi, mengusulkan Gunkajima (Gunkajima adalah pulau tidak berpenghuni di Jepang) menjadi lokasi syuting Attack on Titan. “Tempat itu sudah menjadi dunia yang berbeda dari aslinya, sehingga satu-satunya pilihan adalah untuk mengubah settingannya menjadi ke Jepang.” Jelas Machiyama, itu berarti bahwa aktor dan karakter yang muncul di film ini adalah orang Jepang.
Dengan mengubah latar belakang cerita ke Jepang, dari situ timbulah masalah baru, yang bagian tersulitnya adalah membuat nama karakter. Singkatnya, ada ide untuk membuat semua nama karakter memiliki nama Jepang, termasuk Levi. Namun, keputusan akhirnya adalah untuk menjaga nama-nama karakter utama tetap sama.
Dikarenakan dalam bahasa Jepang, Levi ditulis リヴァイ (Rivai), dari situlah permasalahnnya timbul. Sebab, karakter huruf katakana ヴ (v) adalah karakter dan suara yang tidak digunakan secara tradisional yang dipakai dengan nama Jepang. Ini bahkan terlihat lebih asing dari katakana yang lainnya, yang sangat ideal untuk manga, yang biasanya pembaca Jepang akan memiliki rasa yang lebih kuat dari karakter Levi sebagai orang asing.
Semua nama-nama lain di film ini, termasuk Eren, dapat ditulis dalam bahasa Jepang dengan cara yang cukup alami. Cinema Today melaporkan bahwa itu akan memerlukan beberapa penjelasan, sebabnya Levi ditinggalkan untuk live-action kali ini. meski tidak menutup kemungkinan kalau nanti karakter Levi akan muncul dalam sekuel yang akan datang.
Wah jadi hanya karena namanya yang sulit di Jepang-kan Levi tidak ada dalam live-action. Bagaimana menurut teman-teman?
Sumber: kotaku.com